Arsip Berita Bulan April 2021

Sleman, 7 April 2021. Sejumlah guru dan karyawan SMK Negeri 1 tempel yang masuk pada daftar Penyitas Covid-19, telah menjalani vaksinasi tahap 1 pada tanggal 6 April 2021 di Puskesmas Tempel. Para penyitas tersebut pernah terpapar pada bulan Desember 2020, sehingga pada bulan April 2021 sudah berhak menerima vaksin Covid-19. Hal ini berdasarkan arahan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi, bahwa penyitas COVID-19 boleh menerima vaksin COVID-19 setelah 3 bulan dinyatakan sembuh atau negatif melalui tes usap. (sumber: https://www.halodoc.com/artikel/ini-alasan-penyintas-covid-19-baru-bisa-vaksin-usai-3-bulan).

Sebelum 3 bulan usai dinyatakan sembuh, penyitas Covid-19 masih memiliki antibodi yang terbangun secara alami pasca terinveksi virus covid-19. Namun, setelah 3 bulan, kekebalan dalam tubuh akan menurun. Karena itu, para penyintas disarankan untuk tetap mendapatkan vaksin COVID-19. Selain telah dinyatakan sembuh selama 3 bulan, para penyintas Covid-19 juga harus dalam kondisi sehat sebelum melakukan vaksin.

 “Setelah mendapatkan vaksin Covid-19, saya mengalami batuk, serak dan tangan pegal, mungkin ini salah satu efek dari vaksin” ujar Ety Padmi, S.Pd. Hal senada disampaikan oleh Nuryati, S.Pd. yang merasakan batuk, lemas dan mengantuk. Jadi,  pada umunya pasca menjalani vaksinasi mengalami gejala lelah, pegal, batuk dan kantuk. Namun hal tersebut tidak menimbulkan kecemasan yang berkelanjutan. Untuk menaggulangi efek pasca vaksinasi, mereka memperbanyak minum, istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas berat. Pada hari berikutnya gejala yang timbul sudah berkurang bahkan hilang, sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Sampai saat ini, belum ditemukan laporan dari penerima vaksin yang mengalami gejala berat.

Dengan mengikuti proses vaksinasi Covid-19, warga SMK Negeri 1 Tempel turut membantu untuk menurunkan risiko penyebaran dan penularan Covid-19. Semoga dengan suksesnya pelaksanaan program vaksinasi ini, pandemi akan berakhir dan Covid-19 musnah dari bumi Indonesia.. Aamiin

(Penulis: Eva Sofiah, S.Pd.)

Sleman, April 2021. Pemberlakuan masa pandemi Covid-19 sudah melewati tahun pertama masih terasa berat bagi dunia pendidikan, karena berdampak pada kegiatan proses belajar mengajar dari tingkat dasar sampai menengah. Terutama bagi peserta didik SMK yang membutuhkan kegiatan praktek secara langsung untuk mengasah kompetensinya. Tidak semua kompetensi dapat disampaikan secara daring, sehingga menyebabkan hasil pembelajaran di masa pandemi kurang optimal. Untuk meminimalkan permasalahan tersebut, SMK Negeri 1 Tempel  berupaya membekali peserta didik tingkat XII dengan menyelenggaran pembelajaran secara offline untuk kompetensi tertentu. Dalam hitungan bulan, tingkat XII akan menyelesaikan masa studinya di tingkat SLTA. Harapannya peserta didik tetap mendapatkan kompetensi yang siap digunakan di dunia kerja setelah mereka lulus. Salah satu upaya tersebut yaitu melaksanakan tryout UKK secara luring dengan sistem bergilir antara satu kompetensi dengan kompetensi lainnya, agar protokol kesehatan tetap diterapkan.

SMK Negeri 1 Tempel memiliki 5 kompetensi keahlian yaitu, AKL, OTP, BDP, TKJ dan TL. Bagi kompetensi keahlian teknik logistik, kegiatan tryout UKK pada tahun ini merupakan tryout perdana yang diikuti oleh 31 peserta didik angkatan pertama. Tryout UKK dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Maret 2021 bertempat di bengkel teknik logistik. Pada kegiatan tryout, peserta didik mendapatkan penguatan penggunaan aplikasi pergudangan yang disampaikan oleh Eva Sofiah, S.Pd. M.Eng. dan serta Arief Arfianto, S.T. yang memberikan penguatan pada kompetensi material handling and equipment (MHE).

“Dengan adanya kegiatan tryout UKK, peserta didik akan mendapatkan gambaran kegiatan ujian kompetensi keahlian final yang akan dilaksanakan pada tanggal 6  dan 7 April 2021, sehingga harapannya pada sat pelaksanaan UKK semua sudah memiliki kompetensi yang baik dan unggul”, ujar Sri Widayati, S.Pd. selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Logistik

Penulis: Eva Sofiah